Suatu hari Deny ingin meyakinkan calon mertuanya, Parto. Bahwa ia benar-benar menyayangi anaknya, Wika.
Sebelum menemui calon mertuanya, Deny mengatur siasat bersama temannya, Aziz dan Alfa. Agar niatnya ingin menjadi menantu dapat diterima oleh calon mertuanya.
Siasat pun diatur, entar kalau calon mertua saya datang apapun yang saya katakan kamu katakan saja "Saya lihat sendri, Pak!" kata Deny pada Aziz, sementara kamu Alfa, katakan ini ya "Gak salah lagi, Pak!" ujar Deny mengacungkan jempol meyakinkan kedua temannya bahwa mereka dapat memahami apa yang ia maksudkan.
Tak berapa lama, calon mertua dan pacarnya pun datang menghampiri Deny.
"Saya benar-benar mencintai anak Bapak" ucap Deny menunduk sopan pada calon mertuanya.
"Saya lihat sendiri, Pak!" Aziz menimpali meyakinkan.
"Gak salah lagi, Pak!" Alfa pun ikut menimpali.
Demikian terulang beberapa kali. Namun, melihat gelagat tak beres, calon mertuanya (Parto) seolah paham akan siasat Deny dan langsung bertanya pada Deny.
"Kemarin kamu kerumah Pak RT.. dan dia kehilangan HP... Apa kamu yang mengambilnya?" tanya Parto pada Deny sambil melirik Aziz dan Alfa.
"Saya lihat sendiri, Pak!" Aziz menimpali meyakinkan.
"Gak salah lagi, Pak!" Alfa pun ikut menimpali.
Deny pun kebingungan karena siasatnya gagal.
Sumber: OVJ
