Otang merasa sudah saatnya menikah, dia lalu mendatangi ayahnya untuk bertanya tentang berbagai persiapan.
“Ayah, berapa sih biaya kalau mau menikah?”
Sambil memperhatikan wajah anak laki-lakinya yang polos itu, ayahnya berkata:
“Entahlah nak, karena sampai sekarang Ayah masih bayar terus kepada ibumu.”