Suatu hari, Otang ingin membeli seekor monyet. Maka pergilah ia ke pasar monyet. Di sana ia melihat seorang lelaki yang sedang menjual tiga ekor monyet. Monyet-monyet itu terdiri dari monyet besar, sedang, dan kecil.
Dengan tertarik Otang menanyakan harganya, "Berapa harga monyet yang itu bang?" sambil menunjuk monyet yang besar.
"Oh itu 1 juta mas." jawab si penjual monyet enteng.
"Lho kok mahal sekali ya!" Kata Otang.
"Oh tentu saja, mas. Monyet itu bisa menari." jelas penjualnya.
"Wah, bagus sekali ya!" timpal Otang. "Kalau yang sedang, berapa bang?" lanjutnya.
"Oh itu 1,5 juta mas," kata si penjual.
"Lho kok lebih mahal bang!" protes Otang.
"Oh iya, mas. Selain bisa menari dia juga bisa menyanyi." kata penjual.
Bukan main kagumnya Otang, tapi untuk menghemat biaya maka Otang menawar monyet yang kecil.
"Kalau gitu saya yang kecil saja deh," kata Otang.
"Oh kalau yang itu harganya 2 juta pak," kata si penjual.
"Lho kok lebih mahal lagi bang? Emangnya dia bisa apa saja sih?" kata Otang kaget.
"Oh kalau yang itu saya tidak tahu mas," kata penjual.
"Terus kenapa harganya paling mahal?" tanya si Otang.
Dengan tenang si penjual menjawab,
"Yang saya tahu kedua monyet ini memanggil bos padanya."